• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
facebook instagram pinterest

Herz Story



Assalamu'alaikum wr wb
Bismillahirahmanirahim,

3 tahun berturut-turut di Desember jadi bulan yang punya kesan mendalam di hidupku. Seringkali peristiwa di bulan itu jadi pengingatku tentang hidupku yang penuh kejutan ini. Pada part 1 ini, aku ingin sharing tentang moment di bulan Desember tahun 2013 .

Pada Desember tahun ini jadi satu titik balik ku dalam hal spritual.
Berstatus mahasiswi tingkat akhir, aku sedang hectic menggarap skripsi di penghujung tahun 2013, deadline outline Januari jadi kejar tayang. Pagi itu masih di awal Desember, aku siap berangkat ke salah satu stasiun televisi swasta untuk menemui narasumber sebagai bagian dari research skripsiku. Rencana awal aku berangkat sendiri menggunakan kendaraan umum, sambil nge-bolang karena belum pernah ke daerah tempat tujuanku itu. Entah kenapa ummiku 'kekeuh' melarangku untuk berangkat sendiri, sampai outfitku hari itu diaturnya, akhirnya berangkat lah aku diantar oleh abiku agar ummi tenang dan senang :) .

Agenda pertama setelah berangkat adalah fotocopy dokumen. Seperti yang biasa aku lakukan kalo diantar abi ke tempat fotocopy, aku turun menyebrang untuk fotocopy dan abi memarkikan mobilnya agar setelah aku selesai kami bisa segera meluncur. Aku merasa sudah aman saat menyebrang, tapi qadarullah saat aku memasuki bagian tahap akhir penyebrangan, DAARR, motor dari arah berlawanan menabrakku. Tak ada rasa saat itu, mataku terpejam, saat aku sadar aku sudah tergeletak dijalan dan merasakan sakit di beberapa bagian tubuhku. Abiiiii, Aku berteriak kencang, kejadiannya sangat cepat.. bahkan abi belum selesai parkir, saat mendengar jeritan, abi langsung keluar dari mobil, terkejut mendengar suara yang ternyata berasa dari putrinya,  spontan tanpa memikirkan mobil yang masih menyala abi langsung lari menghampiriku dengan wajah yang tak bisa lagi digambarkan.

Singkat cerita, hiruk pikuk jalan mengarah pada peristiwa tabrakanku, pelaku abi bawa bersama dengan ku. Rintihan ku tertolong dengan suara abi yang menenangkan, walau aku tau betapa tidak tenangnya ia saat itu. Setelah mengamankan pelaku dirumah (lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari daerah rumah), abi langsung membawa ku ke RS terdekat. Kekhawatiran ummi pagi itu ternyata terjadi, di ruang UGD, Oksigen-Infus dan beberapa alat langsung dipasangkan di tubuhku. Beruntung bagian kepalaku tidak terbentur, aku masih sadar dan bisa memberitahukan dokter jaga pada bagian mana aku merasakan sakit. Rongent segera dilakukan untuk mengetahui keadaan dalam tubuhku. Selama proses, aku berusaha untuk tidak merintih, aku ingat bahwa dzikir adalah cara ampuh untuk menenangkan hati.

Terbuka gorden tempat ku berbaring, tampak wajah menutupi kesedihan nya, tapi tak terbendung. Saat itu aku melihat abiku menangis, dia ucapkan kata "Kamu Harus SABAR ya kak". Aku tanya seberapa parah luka didalam tubuhku, setelah abi jelaskan, aku tak berpikir tentang kondisi ku, aku menangis dan minta maaf padanya, aku akan merepotkannya lagi, aku bikin ia khawatir lagi :( .

Patah tulang bagian panggul, tepatnya penyangga organ-organ perut termasuk rahim. Di kuatkan dengan tensi yang terus menerus drop, menandakan ada pendarahan dalam, hingga abi sudah siap siaga meminta donor darah untukku. Hmmm, sudah terbayang bagaimana kondisinya ? seorang gadis luka pada bagian penting wanita, itu artinya luka ini akan mempengaruhi banyak hal di kehidupanku nanti. Tapi disinilah aku letak ujian yang sedang Allah berikan padaku. Aku bersukur punya Orangtua dan keluarga yang menenangkan ku dengan kalimatNYA. Bahkan sesampainya ummi di ruang UGD , ia hanya menciumku dan memintaku  untuk banyak-banyak berdzikir, padahal aku tau hatinya runtuh melihat keadaan putrinya saat itu.

Ku coba larutkan proses sakit ini dengan dzikir membaca Al-Fatihah, surat yang kutahu sebagai penyembuh. Kulantunkan sambil sesekali menyentuh bagian yang didiagnosa patah. Ambulans membawaku ke Rumah Sakit yang lebih besar, kerumunan perawat dan  keluarga terutama adik-adikku bekerjasama untuk menggontongku agar berpindah tempat dengan posisi tubuh yang aman, cukup dramatis ya hari itu :" . Sampai pada ruang istirahat, datangnya para penjenguk yang tau berita kecelakaan ku secepat ini membuahkan doa dan semangat.

Dokter baru bisa datang esok siang, jadwal rontgen ulang ku dijadwalkan pagi nya. Sebelum masuk ke ruang rongent, ada dialog yang tak akan pernah ingin aku lupakan, itulah salah satu alasanku kenapa aku harus menulisnya di blog ini.
Abi : "Kita ke ruang rongent ya ka"
Aku : "Iya bi, bi... kan dari kemarin kaka udah banyak dzikir, sudah banyak doa, sudah banyak yang doain, mungkin ga ya kalo Allah pindahkan penyakit nya. paling tidak ke bagian yg gak rawan-rawan banget .. hehe" ucapku sambil mencairkan suasana
Abi : Ga ada yang ga mungkin ka, Kalo Allah jadikan maka jadilah. Siapa tau Allah lagi ngetes kita, seberapa kuat dan sabar kita dalam menghadapi ujianNYA dan ridho akan takdirNYA. Kalo Allah rasa kamu sudah mampu lewati ya bisa jadi Allah selesaikan ujian itu dengan caraNYA.
Aku : :)

Sambil menunggu hasil rongent, aku coba terus memahami dialog tadi, hingga aku yakin aku harus bisa menghadapi kondisi apapun yang terjadi padaku kedepannya nanti. Kemudian abi datang dengan tersenyum, sambil mendorong kasur ku (saat itu aku hanya boleh berbaring, jadi kemana-mana bawa kasur hehe) abi berbisik, Allah kabulkan doamu kak . AllahuAkbar, tak terasa hatiku bergetar hingga menetes air mataku. Sampai saat akhirnya dokter datang menjelaskan bahwa kondisi tulang ku memang terluka, tapi hanya pada sampai pada tahap retak di kedua tulang panggul .

Entah salah diagnosa atau memang sebenarnya kondisi ku kemarin memprihatinkan, tapi situasi tersebut jadi tahap ujian bagiku dan keluarga kami. Aku makin paham makna "Allah menyuruh kita Sabar dan Tawakkal",
ujian ini punya dua Pilihan proses :
1. Aku Makin Dekat DenganNYA karena Sabar atau
2. Aku Hanya Mengeluh dan Menganggap Allah tidak Adil. Resultnya sudah Allah tetapkan, aku sembuh, tapi bagaimana proses sembuh itu yang Allah ingin lihat .

itu moment di penghujung tahun 2013 ku, Alhamdulillah terlewati walau harus dengan bedrest 3 bulan sambil mengerjakan skripsi dan Alhamdulillah lulus di akhir maret 2014 yippie :)..

Be better

Hilma Herzegovina


Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Assalamu'alaikum
Bismillahirahmanirahim ..

12 April 2016, 
Moment Satu Tahun ini dibuat nyess karena si tuan pulang kantor ganteng banget pake jas sama dasi kayak pas datang waktu selesai akad nikah, pake bawa bunga sama kue plus sempet-sempetnya nya nasyid 'Mahligai Cinta' lagi :") , sementara nona nya lagi kumel gak sempet dandan karena lemes. Liat suaminya ganteng, aku merasa nyesel gak dandan buat kepulangannya kerumah, padahal biasanya nyempetin diri walaupun sekedar pake minyak wangi, karena meriang banget lagi radang sama flu. Akhirnya singkat padat dandan sebentar, cari baju sederhana ala hilma cuma buat mengabadikan moment ini :"), sorry for the blurry pic ..hehe . This my Love story that Allah give to me ^^








Satu Tahun, angka yang masih sangat muda untuk dibilang berpengalaman dalam berumah tangga. Satu Tahun saling mengenal, saling melengkapi, saling mengisi. Perjalananku dengannya indah menurut versiku pribadi, hal-hal sederhana yang ia lakukan seperti mengucap kata Terimakasih disetiap hal yang kulakukan untuknya, Berkata mesra sebelum tidur atau sebelum aktivitasnya membuat seorang wanita yang penuh fantasi sepertiku merasa dihargai dan disayangi .

Alhamdulillah A'ala Kulli Hal, Terimakasih Ya Rabb untuk Satu Tahun Pernikahan Kami :) . Walaupun postingnya sedikit terlambat, tulisan ini ku tujukan special untuk Imamku yang sudah bersedia sama-sama belajar dan berjuang hidup denganku. Banyak hal-hal yang membuat kami akhirnya makin dewasa dalam hal rumah tangga. Pertanyaan seputar rumah tangga yang dilontarkan oleh teman-teman yang sedang dalam proses menikah baru bisa kami jawab setelah kami merasakannya.

Sharing sedikit yaa, menikah itu memerlukan ilmu, hanya saja ada ilmu yang tidak bisa kita dapatkan sebelum kita masuk langsung ke dunia pernikahan. Sama hal nya dengan ilmu-ilmu yang kita dapatkan di sekolah atau di kampus, ada yang bisa kita terapkan saat bekerja ada juga yang tidak, bahkan kita akan banyak menemukan ilmu-ilmu baru saat sudah masuk didunia nyata dalam bekerja, ya kan?

Aku punya teori dalam prinsip pernikahanku, selama aku dan pasanganku punya keinginan terus berusaha untuk dekat dengan-NYA dan memaknai bahwa hidup ini akan terus berproses setiap harinya, lalu istiqomah dengan prinsip itu. Prakteknya pake bumbu Syukur dan Sabar. Jika itu berjalan, yang sulit akan terasa lebih mudah, yang tidak biasa jadi biasa karena berusaha belajar jadi bisa, dan lain-lainnya.

Ingat doa untuk pengantin ? "Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainna kumma fiil khair - Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang mahupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan" .  Mengutip sedikit isi buku bahagia merayakan cinta oleh  Salim A. Fillah :
Saat mereka mendoakan,"Baarakallahu laka….". Kubisikkan padamu,” Cintamu, sehangat ciuman bidadari…". Kau menjawab,"Ada barakah di kala bidadari cemburu padamu."
Ketika mereka meminta lagi pada Allah, “Wa baarakallahu ‘alaika…”. Lirikanmu menyelisik hatiku, "Dalam badai, dekap aku lebih erat!". “Bersama barakah, masalah akan menguatkan jalinan", begitu kau kuyakinkan. Lalu mereka menutup,"Wa jama’a bainakuma fii khaiir…". Maka tangan kita saling berpaut dan jemarinya menyatu, "Genggam tanganku, rasakan kekuatan cinta!"Maka sempurnalah tiga perayaan cinta, ya sebuah perayaan cinta yang murni, yang dibungkus dengan ketaatan kepada-NYA.

Jadi cinta itu hadir bukan hanya dengan proses kesenangan, bahkan badai yang menerjang akan jadi kebahagiaan saat kita harap keberkahan mengalir didalamnya, kemudian tambah rekatlah cinta kita pada Imam terbaik pilihan-NYA. Itulah sedikit bocoran cara kami menghadapi Satu Tahun perjalananku pernikahan, dengan lika-liku nya. Semoga bisa istiqomah dengan prinsip kami itu dan tahun-tahun berikutnya akan jadi lebih indah, tambah indah, dan terus indah bersama-sama membangun sebuah rumah yang bisa jadi modal untuk membangun Istana di syurga-NYA :). semoga tulisannya bermanfaat .


Be Better

Hilma Herzegovina
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Assalamu'alaikum


bismillahirahmanirahim,

Semenjak nikah, aku dan suami udah banyak banget foto bareng. Tapi karena kami (aku&suami) sama-sama punya kebiasaan sering males upload pas update jadinya upload fotonya keseringan throwback, malah kadang ga di upload sama sekali -_- . Nah sekarang mau coba update foto perjalanan liburan kami kemarin sambil review tempat yang kami kunjungi.

Setelah Cuti awal nikah alias honeymoon aku jarang banget pergi berdua suami khusus memang untuk liburan melepas penat. Pergi refreshing ke tempat-tempat rekreasi sih sering, tapi dalam rangka acara keluarga atau acara bareng teman.  Nah, pas ada waktu libur long weekday (suami dapet izin ganti hari karena lembur, aku meliburkan diri xp) kemarin akhirnya kami manfaatin buat pergi berdua ketempat yang menurut kita cocok buat refreshing dengan jarak yang gak terlalu jauh dan budget yang gak terlalu tinggi. Kebetulan juga, Allah sedang titipkan calon buah hati kami yang usia nya sudah masuk 21 Minggu, jadi sekalian Babymoon deh, biar si dede ikutan senang jalan-jalan sama ayah & mamah nya yaa :) .

Dimulai dengan berangkat abis subuh , saat orang lain berangkat ngantor, kita berangkat jalan-jalan :D. Tujuan kami kali ini adalah Lembang, Bandung. Sengaja kami berangkat pagi-pagi biar sampai sebelum matahari naik. Sampai Lembang kami sempatkan sarapan pagi (bawa bekal biar irit), istirahat sejenak sekalian dhuha di tahu susu lembang. Sementara menuggu waktu check in di penginapan, kami melanjutkan perjalanan untuk cari tempat rekreasi lain. Sampai lah ke Tangkuban Perahu sebagai tempat pilihan rekreasi kami.


I'm so excited and so do him, aku selalu excited pergi sama suami ku walau ketempat-tempat yang sudah pernah ku kunjungi sebelumnya. Kenapa? Karena dulu kalo pergi sama keluarga, selalu ber-imaginasi bahwa suatu saat nanti aku ke tempat tersebut sama oranglain selain Abi-Ummi dan adik-adikku, dan sekarang imaginasi ku nyata :).

Menikmati kebesaran-NYA di Tangkuban Perahu sambil makan jagung bakar, kemudian kami kembali turun untuk mencari makan siang. Alhamdulillah, perbekalan yang kami bawa masih cukup untuk makan siang, kami hanya perlu cari tambahan lauk nya biar gak bosan. oh iya, aku memang tipe orang yang suka bawa bekel atau snack kalo jalan-jalan jauh. Fungsinya menghindari perut kosong disaat perjalanan yang membutuhkan tenaga lebih.



Setelah makan siang, barulah kami menuju tempat lokasi penginapan yang sudah di booking di salah satu e-commerce travel terpercaya. Cukup panjang proses pemilihan penginapannya, karena suami agak detail soal pemilihannya. Karena aku gak boleh terlalu capek,kami memilih tempat penginapan yang view nya cukup baik untuk memanjakan mata dan badan, jadi kalaupun gak ke tempat rekreasi lain, kami sudah cukup puas menginap dengan view yang bagus. Tapi kami tetap memilih letak nya gak terlalu jauh dari tempat rekreasi.

Penginapan pilihan kami kali ini adalah Imah Seniman. Letaknya gak jauh dari Tahu susu Lembang,  Floating Market, Grand Hotel Lembang. Kami ditawarkan view alam seperti Rain Forest, River/Sungai, Lake/danau. Buat aku konsepnya seru, rumah-rumah kayu yang dikelilingi pohon-pohon besar dan pilihan view sungai atau danau. Berkesan tinggal di hutan tapi dengan interior kamar yang modern sehingga nyaman untuk istirahat.

Kami pun beristirahat melepas lelah setelah hampir seharian berpergian, sambil membereskan bawaan yang kebanyakan isinya makanan haha, kami habiskan quality time kami dengan maksimal. Hari semakin gelap, awalnya mau makan malam diluar sambil menikmati suasana bandung malam hari, tapi hujan tak kunjung reda jadi kami putuskan makan malam di kamar sambil bersantai .

Setelah semalaman di kamar, pagi hari kami berencana mau berenang, view kolam renang yang menghadap ke arah hutan membuatku tak sabar untuk 'nyemplung'. Tapi udara yang terlalu dingin dan kolam renangnya bukan kolam air hangat membuat kami mengurungkan niat itu (orang jakarta biasa panas xp). Kami pun jalan-jalan mengelilingi penginapan sambil sarapan, banyak sekali view yang bisa kami nikmati untuk bersantai, matahari yangmasih ramah menambah keindahan pagi ini. Fabiayyi alaa irabbikumma tukadzibaan , inilah hikmah dari tadabur alam, meresapi betapa besar karyaNYA :).







Tak terasa sudah saatnya beranjak dari penginapan, lama juga ya kami beristirahat, tapi memang itu  tujuan kami.  Destinasi terakhir kami sebelum pulang adalah Floating Market yang jaraknya hanya sekitar 4 km dari penginapan. Kami memang sudah pernah kesana, tapi karena waktu itu belum puas jadi kami kembali untuk menikmati tempat wisata yang hits itu. Puas sekali ke floating saat Weekday, banyak tempat-tempat yang bisa kami kunjungi tanpa harus berdesak-desakan, walaupun agak kecewa dengan tidak bergeraknya miniatur kereta api padahal sudah bayar tiket, harusnya diinfokan dari gerbang tiket yaa :(, positifnya kami puas foto-foto di miniatur kereta api karena pengunjungnya hanya kami \^^/.









Bau pekerjaan sudah terasa, itu artinya perjalanan liburan singkat kami harus segera diakhiri. Saatnya pulang, walaupun ada kendala dalam perjalanan yang membuat hampir rusaknya quality time kami, istighfar dan pengertian membuat kami kembali 'nempeeel' . Thanks Allah for giving that moment, terimakasih tuan sayang sudah menyempatkan waktu liburan bareng nona :).







Share
Tweet
Pin
Share
No comments






Assalamu'alaikum wr wb

Hi semua,
senang bisa kembali menulis disini. Tulisan ini dikhususkan untuk menuliskan sejarah dan beberapa kenangan dari blog ini. Sudah dari awal masuk SMA sepertinya aku mencoba menulis di situs media online, orang biasa menyebut ya blogger. Berawal dari hobby menulis diary, aku mencoba 'cuhat' di blog sebagai bentuk ekspresi ku.


Behind My Story, nama blog yang kupilih bermakna 'dibalik cerita hidupku'. Tipe ku yang suka berteman tidak menjadikanku orang yang suka menghumbar rasa, seringkali tawa dan sedih ku bertolak belakang dengan keadaanku yang sebenarnya. Bukannya bermuka dua, hanya memang aku tidak terlalu suka bercerita hal-hal 'pribadi' ku terlalu banyak secara langsung pada orang lain. Jadi lah nama Behind My Story aku pilih sebagai bagian dari ungkapanku, cerita dibalik kehidupan ku yang jarang orang-orang tau.


Curhat kok di media online ? haha, itulah bentuk kelemahanku.. ya, awalnya blog ini hanya untuk media ku menulis, tak ada satupun yang tau tentang keberadaan blog ini. Kata-kata, bahasa yg aku tulis saat awal mulai blogging bukan seperti sharing yang bermanfaat, tapi curhat. Hingga suatu ketika ada teman ku yg menemukan blog ini, dari situlah aku mulai menata kata-kata ku, walaupun masih terlihat curhat sih hehe.


Seiring berjalannya waktu, aku makin merasakan manfaat nge-blog. Selain untuk mengalirkan energi positive, melepas rasa jenuh, tulisan-tulisan ini kadang bisa jadi pengingatku saat aku sendiri lupa dengan prinsip-prinsip dan tujuan hidupku. Melihat perkembangan blog di era ini juga menambah semangat ku untuk terus melanjutkan hobby ku yang kadang masih belum konsisten ini. Tulisan yang bermanfaat sekarang jadi niat ku dalam menulis disini, jadi harapannya gak cuma sharing tapi juga bisa caring alias membantu sesama^^.


Sekarang blog ini masih dalam tahap under-construction, semoga bisa cepat diselesaikan sehingga tampilannya bisa makin baik, jadi makin semangat nulisnya. Oh iya, tulisan-tulisan lama ku memang sengaja tidak aku hapus, header picture juga aku abadikan di artikel ini. Kenapa? , itu request suami, katanya "jangan dihapus, itu kenangan berharga dari proses hidup kamu". Beliau adalah salah satu semangat ku dalam menulis, FYI suami tau proses hidupku salah satu nya lewat blog ini loh, sampai akhirnya ingin kenal aku lebih lewat pernikahan :).


Bismillahirahmanirahim, 'Behind My Story" upgrade into "Herz Story" , berarti bukan lagi hanya sekadar cerita curhat tapi juga cerita manfaat. Mohon doa dan dukungannya ya teman-teman, ditunggu juga tulisan kalian, semoga kita bisa tambah tali silaturahmi kita lewat menulis. SemangkA berkarya ^^



Warm Love,
Hilma Herzegovina
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

The Author

The Author
Salam. I'am Hilma Herzegovina who try to be meaningful for other. Welcome to my blog and i'ts happy to sharing with you ^^

IHBLOGGER

IHBLOGGER

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • youtube

Arsip Blog

  • ►  2018 (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2017 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
  • ▼  2016 (4)
    • ▼  April (3)
      • Desember Punya Cerita (part1)
      • Satu Tahun Kami
      • Holiday in Weekday
    • ►  Maret (1)
      • My Precious Diary
  • ►  2015 (8)
    • ►  November (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2013 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (6)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
  • ►  2011 (16)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2009 (33)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (8)
  • ►  2008 (1)
    • ►  Desember (1)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Total View Page

free counter

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates