­

Imam terbaik pilihanNYA

by - November 05, 2012

Menata Hati 
Menata Sikap 
Menata Kalimat 

Coba kukutip beberapa kata  yang kurangkum dari sebuah buku ,
buku yang tak akan ku ketahui jika aku tidak disuruh untuk membaca nya .. haha
berjudul Apa bentuk Komitmen saya kepada Islam ? 
tidak terlalu berat bacaannya , tapi memberi ku banyak pelajaran ..

ini lah rangkuman ku dan beberapa opiniku ..

ü Saya Harus Mengislamkan Keluarga dan Rumah Tangga Saya
               
 Seseorang yang memeluk islam tidak cukup menjadi muslim sendirian tanpa menghiraukan keadaan sekitar . saat ia beriman dan berbuat baik adalah ketika ia memiliki kepedulian  kepada orang lain , mau berdakwah , memberi nasihat , dan perhatian kepadanya. Sebagaimana telah diungkapkan Rasulullah saw :

“Barangsiapa yang menghabiskan malamnya tan[a menaruh perhatian terhadap urusan kaum muslimin, maka dia bukan dari golongan mereka.”
          
  Bedasarkan prinsip diatas , langkah konkret pertama yang harus ditempuh adalah membangun keluarga sendiri terlebih dahulu menjadi keluarga muslim . Inilah cara yang ditempuh oleh Rasulullah saw. Ketika memulai dakwahnya :
 فَلا تَدْعُ مَعَ اللهِ إِلٰهاً آخَرَ فَتَكُونَ مِنَ الْمُعَذَّبينَ . وَ أَنْذِرْ عَشيرَتَكَ الْأَقْرَبينَ . وَ اخْفِضْ جَناحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنينَ.
“Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang diazab.Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (Asy-Syu’ara: 213-215)
Kewajiban pertama yang harus dipikul oleh seorang muslim, setelah kewajiban terhadap diri sendiri adalah bertanggung jawab atas keluarga, rumah, dan anak-anaknya. Dalilnya adalah firman Allah swt. Di surah At-thamrin: 6 .

1. Tanggung jawab atas pernikahan .
o   Pernikahan harus didasari niat karena Allah. Diantara tujuan pernikahan adalah menjaga pandangan, kemaluan , dan bertakwa kepada Allah. Mengenai hal ini Rasulullah bersabda ,
“Tiga Golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah: orang yang berjihad di jalan Allah, hamba sahaya yang terikat perjanjian yang ingin menyelesaikan tebusan dirinya, dan orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian” (h.r. Tirmidzi)

“Orang yang menikah berarti telah menyempurnakan setengah agamanya, maka hendaknya dia bertakwa kepada Allah untuk menjaga setengah agamanya yg lain” (h.r. Thabrani)

o   Selektif dalam menjatuhkan pilihan kepada wanita yang akan dipersunting sebagai pendamping hidup hidup dan teman perjalanan di dunia.
o   Memilih Calon istri yang memiliki akhlak yang baik dan shalihah, meskipun kurang dalam segi harta dan kecantikannya.
o   Menjaga diri dari murka dan balasan dari Allah swt., Rasulullah bersabda ,
“Barang siapa yg menikahi wanita krn memandang kemuliaannya, maka Alloh akan  membuatnya semakin lemah. Barangsiapa menikahi wanita karena memandang hartanya, maka Alloh akan  membuatnya semakin miskin. Barangsiapa menikahi wanita karena ia berasal dr keluarga terhormat, maka Alloh akan  membuatnya semakin terhina. Dan Barangsiapa menikahi wanita karena benar2 ingn menjaga pandangan dan memelihara kemaluan, atau menyambung tali silaturrahmi, maka Alloh akan  membuat wanita itu sbg berkah baginya dan membuatnya menjadi berkah bg wanita itu." (HR.Thabrani)

2. Tanggung jawab setelah menikah
Banyak tanggung jawab baru yang harus ditunaikan setelah menikah , antara lain :
o   Berbuat baik kepada istri dan mempergaulinya dengan cara baik pula supaya terbangun kepercayaan diantara keduanya, sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah saw.,
“Orang yang paling sempurna adalah yang paling baik perangainya dan paling lembut terhadap istrinya.” (h.r. Tirmidzi)

o   Hubungan keduanya menjalankan ibadah bersama-sama , kemudian ada kesempatan-kesempatan tertentu yang digunakan untuk bermanja dan bermain. Mengenai hubungan ibadah, Allah swt. Berfirman dalam surah Thahaa:132 dan surah Maryam:55
Dalam hal bermanja, bersantai ,dan saling membantu Rasulullah juga sering mencontohkan hal-hal yang ia lakukan kepada istrinya dalam berumah tangga.
o   Suatu hubungan tidak boleh mengorbankan islam atau dalam hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Dalam sebuah hadits Rasullulah saw. bersabda,
“Tidak ada seorang lelaki yang tunduk kepada keinginan nafsu wanita, kecuali Allah akan menjerumuskannya ke dalam neraka.”

3. Tanggung jawab suami-istri dalam mendidik anak
Pada dasarnya, hasil yang ingin dicapai dari lahirnya sebuah keluarga muslim adalah melahirkan keturunan yang shalih ,
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa”(QS. Al Furqon:74)

Setiap bayi terlahir dengan fitrah . Individu yang baik berasal dari lingkungan yang baik juga. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah.,
“Setiap bayi terlahir berada dalam keadaan fitrah, maka kedua orangtua nya lah yang membuatnya menjadi seorang yahudi, nasrani, atau majusi.” (Muttafaq’alaih)
Rasulullah saw. bersabda ,
“Apabila manusia meninggal, maka seluruh amalnya terputus, kecuali 3 perkara : sedekah yang pahalanya tetap mengalir, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang selalu mendoakannya.”

kenapa bahasannya berat  yaa, bukan mau bahas ini tapi karena ditugaskan merangkum ini ya mau gak mau jadi belajar .. hehe
belajar YAKIN dan lebih YAKIN lagi , Allah pasti akan memberi Imam terbaik untukku ..
gak perlu takut , di "sana" sudah ada tulisan 'aku dan dia'
sekarang tinggal berusaha jadi wanita yang disebutkan diatas , agar Imam terbaikku tidak susah dan cepat menemukanku ..

Aku ingin menyempurnakan agamaNYA bersama kesayangan ku .. sungguh
membangun pondasi pondasi yang kokoh untuk jadi istana di SyurgaNYA
bersama para mujahid mujahidah cilikku nanti , aku hias istana itu jadi istana penuh berkah 
Semoga Allah mengabulkan doa ku .. amin ya rabb 

 to be Continued ...


You May Also Like

0 comments