Imam terbaik pilihanNYA
Menata Hati
Menata Sikap
Menata Kalimat
Coba kukutip beberapa kata yang kurangkum dari sebuah buku ,
buku yang tak akan ku ketahui jika aku tidak disuruh untuk membaca nya .. haha
berjudul Apa bentuk Komitmen saya kepada Islam ?
tidak terlalu berat bacaannya , tapi memberi ku banyak pelajaran ..
ini lah rangkuman ku dan beberapa opiniku ..
ü Saya Harus Mengislamkan Keluarga
dan Rumah Tangga Saya
Seseorang
yang memeluk islam tidak cukup menjadi muslim sendirian tanpa menghiraukan
keadaan sekitar . saat ia beriman dan berbuat baik adalah ketika ia memiliki
kepedulian kepada orang lain , mau
berdakwah , memberi nasihat , dan perhatian kepadanya. Sebagaimana telah
diungkapkan Rasulullah saw :
“Barangsiapa
yang menghabiskan malamnya tan[a menaruh perhatian terhadap urusan kaum
muslimin, maka dia bukan dari golongan mereka.”
Bedasarkan
prinsip diatas , langkah konkret pertama yang harus ditempuh adalah membangun
keluarga sendiri terlebih dahulu menjadi keluarga muslim . Inilah cara yang
ditempuh oleh Rasulullah saw. Ketika memulai dakwahnya :
فَلا تَدْعُ مَعَ اللهِ
إِلٰهاً آخَرَ فَتَكُونَ مِنَ الْمُعَذَّبينَ . وَ أَنْذِرْ عَشيرَتَكَ
الْأَقْرَبينَ . وَ اخْفِضْ جَناحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنينَ.
“Maka janganlah kamu menyeru
(menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk
orang-orang yang diazab.Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang
terdekat. Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu
orang-orang yang beriman. (Asy-Syu’ara:
213-215)
Kewajiban
pertama yang harus dipikul oleh seorang muslim, setelah kewajiban terhadap diri
sendiri adalah bertanggung jawab atas keluarga, rumah, dan anak-anaknya.
Dalilnya adalah firman Allah swt. Di surah At-thamrin: 6 .
1. Tanggung
jawab atas pernikahan .
o
Pernikahan
harus didasari niat karena Allah. Diantara tujuan pernikahan adalah menjaga
pandangan, kemaluan , dan bertakwa kepada Allah. Mengenai hal ini
Rasulullah bersabda ,
“Tiga
Golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah: orang yang berjihad di jalan
Allah, hamba sahaya yang terikat perjanjian yang ingin menyelesaikan tebusan
dirinya, dan orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian” (h.r. Tirmidzi)
“Orang yang
menikah berarti telah menyempurnakan setengah agamanya, maka hendaknya dia
bertakwa kepada Allah untuk menjaga setengah agamanya yg lain” (h.r. Thabrani)
o
Selektif
dalam menjatuhkan pilihan kepada wanita yang akan dipersunting sebagai
pendamping hidup hidup dan teman perjalanan di dunia.
o
Memilih
Calon istri yang memiliki akhlak yang baik dan shalihah, meskipun kurang dalam
segi harta dan kecantikannya.
o
Menjaga
diri dari murka dan balasan dari Allah swt., Rasulullah bersabda ,
“Barang siapa yg menikahi wanita krn memandang kemuliaannya, maka Alloh
akan membuatnya semakin lemah. Barangsiapa menikahi wanita karena
memandang hartanya, maka Alloh akan membuatnya semakin miskin.
Barangsiapa menikahi wanita karena ia berasal dr keluarga terhormat, maka Alloh
akan membuatnya semakin terhina. Dan Barangsiapa menikahi wanita karena
benar2 ingn menjaga pandangan dan memelihara kemaluan, atau menyambung tali
silaturrahmi, maka Alloh akan membuat wanita itu sbg berkah baginya dan
membuatnya menjadi berkah bg wanita itu." (HR.Thabrani)
2.
Tanggung jawab setelah menikah
Banyak tanggung jawab baru yang harus
ditunaikan setelah menikah , antara lain :
o
Berbuat
baik kepada istri dan mempergaulinya dengan cara baik pula supaya terbangun
kepercayaan diantara keduanya, sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah saw.,
“Orang
yang paling sempurna adalah yang paling baik perangainya dan paling lembut
terhadap istrinya.” (h.r. Tirmidzi)
o
Hubungan
keduanya menjalankan ibadah bersama-sama , kemudian ada kesempatan-kesempatan
tertentu yang digunakan untuk bermanja dan bermain. Mengenai hubungan ibadah,
Allah swt. Berfirman dalam surah Thahaa:132 dan surah Maryam:55
Dalam
hal bermanja, bersantai ,dan saling membantu Rasulullah juga sering
mencontohkan hal-hal yang ia lakukan kepada istrinya dalam berumah tangga.
o
Suatu
hubungan tidak boleh mengorbankan islam atau dalam hal-hal yang diharamkan oleh
Allah. Dalam sebuah hadits Rasullulah saw. bersabda,
“Tidak
ada seorang lelaki yang tunduk kepada keinginan nafsu wanita, kecuali Allah
akan menjerumuskannya ke dalam neraka.”
3.
Tanggung jawab suami-istri dalam mendidik anak
Pada dasarnya, hasil yang ingin
dicapai dari lahirnya sebuah keluarga muslim adalah melahirkan keturunan yang
shalih ,
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا
قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Wahai Robb kami, karuniakanlah pada
kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah
pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa”(QS. Al Furqon:74)
Setiap bayi
terlahir dengan fitrah . Individu yang baik berasal dari lingkungan yang
baik juga. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah.,
“Setiap bayi
terlahir berada dalam keadaan fitrah, maka kedua orangtua nya lah yang
membuatnya menjadi seorang yahudi, nasrani, atau majusi.” (Muttafaq’alaih)
Rasulullah
saw. bersabda ,
“Apabila manusia meninggal, maka
seluruh amalnya terputus, kecuali 3 perkara : sedekah yang pahalanya tetap
mengalir, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang selalu mendoakannya.”
kenapa bahasannya berat yaa, bukan mau bahas ini tapi karena ditugaskan merangkum ini ya mau gak mau jadi belajar .. hehe
belajar YAKIN dan lebih YAKIN lagi , Allah pasti akan memberi Imam terbaik untukku ..
gak perlu takut , di "sana" sudah ada tulisan 'aku dan dia'
sekarang tinggal berusaha jadi wanita yang disebutkan diatas , agar Imam terbaikku tidak susah dan cepat menemukanku ..
Aku ingin menyempurnakan agamaNYA bersama kesayangan ku .. sungguh
membangun pondasi pondasi yang kokoh untuk jadi istana di SyurgaNYA
bersama para mujahid mujahidah cilikku nanti , aku hias istana itu jadi istana penuh berkah
Semoga Allah mengabulkan doa ku .. amin ya rabb
to be Continued ...
0 comments