• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
facebook instagram pinterest

Herz Story



Assalamua'laikum

Bismillahirahmanirahim

Desember punya cerita sudah masuk part akhir, Desember kali ini jatuh pada tahun 2016.
Sebuah moment yang pasti dikenang oleh setiap perempuan yang sudah menikah, dan setiap pasangan yang menanti buah hati nya.

Hampir 8 bulan usia pernikahan ku, sama seperti perempuan menikah pada umumnya, setiap bulan berharap tidak bertemu 'tamu bulanan'. Coba test pack (alat uji kehamilan) setiap telat datang bulan.
ㅤㅤㅤㅤㅤCerita yang lebih tradisional banget sebenarnya adalah tentang bagaimana menanggapi manusia-manusia ( menurut ku kebiasaan atau ga ada bahasan lain atau kepo😅) yang bertanya 'sudah isi belum?'padahal suami sendiri belum pernah bertanya itu, Kerennya pertanyaan itu hadir sejak 1 minggu usia pernikahanku.

Karena hidupku sudah terbiasa dengan pertanyaan basa-basi seperti itu, jadi aku lebih santai menanggapinya, Alhamdulillah sudah isi sarapan tadi pagi haha. Cuma kok dilalahnya makin bulan makin baper, ini fitrah perempuan yang sudah menikah atau lagi kurang bersih hatinya?. Kalo ngomongin target, aku dan suami ga nunda, tapi juga lagi nikmatin masa pacaran abis menikah jadi agak santai (saat itu) soal anak.

Intropeksi diri jadi hal wajib saat-saat galau, kadang kita suka gak ngerasa kalo masih belum siap atau bahasa Kerennya sekarang 'belum memantaskan diri' , ya jadilah yang Maha Pencipta Makhluk belum percaya. Kalo teori nya sih, katanya sebisa mungkin rayu Allah, minta di waktu yang tepat, tunjukkin kalo kita sudah siap menjadi orangtua. Kalo prakteknya menurutku intinya makin deketin diri ke Allah, soalnya kalo makin deket tuh, apapun yang Allah pilihin rasanya ikhlas aja, termasuk belum dikaruniai keturunan.

Alhamdulillah baper soal anak sedikit demi sedikit berkurang, ditambah keluarga yang gak rewel juga soal itu (menurut ku pengaruh banget). Sampe suatu ketika aku ngerasa ada yang salah sama badanku berkaitan soal keputihan (bisa googling). Aku agak khawatir karena ga biasanya berlebihan, dan lagi dalam keadaan kecapean. Suami pun nyaranin minum herbal yang pernah dia kasih waktu aku ga haid sebulan. Saat mau minum, kok tiba-tiba mau baca lagi packagingnya, padahal udah pernah dibaca sebelumnya, eh yang kebaca duluan kata-kata 'dilarang untuk ibu hamil'. Jadi deg degan abis liat tulisan itu, alhasil tebak2an lagi deh sama testpack.

Garis dua?? Ma sya Allah, percaya ga percaya liat hasilnya. Kasih liat ke suami pun ga pake nunggu lama dan ga ada acara surprise2an haha. Alhamdulillah, Allah sedang kasih hadiah juga menguji kami berdua, dalam benak kami juga masih bertanya, apakah kami siap?. Yap, Desember ini melengkapi cerita desember ku sebelum2nya, Allah beri lagi karunia untukku di bulan yang jadi penutup tahun kalender masehi ini. Bukan di bulan aku tidak Allah beri nikmat, hanya saja 3 tahun berturut-turut aku mendapat karunia yang lebih besar di bulan Desember, karunia yang menuntutku untuk jauh lebih dewasa.

Semoga dengan Cerita - cerita Desember nya Hilma,  bisa dijadikan hikmah dan pacuan untuk lebih baik setiap harinya. Hidup ku berproses, doakan agar selalu istiqomah dalam sabar & syukur kepadaNYA, mendapat akhir yang baik (Khusnul Khotimah). Terimakasih juga buat yang udah baca tulisan di blogku, sebagai pengganti curcol juga penghantar energi positif lewat tulisan.


Be Better,

Hilma Herzegovina



Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Assalamu'alaikum wr wb
bismillahirahmanirahim

Lama sekali jari jemari ini tidak berjumpa dengan keyboard dan blog ini,
rutinitas jadi ibu baru belum bisa bersahabat denganku karena 'hectic' nya bermain dan bermanja dengan buah hati karuniaNYA.
Tapi kerinduan akan menulis memuncak, akhirnya mencoba membuka draft blog kemudian mengetik (sambil tiap menit nengok anak tidur) haha .

Sebelum bercerita tentang serunya jadi ibu dan hikmah2 hidup lainnya, aku mau habiskan dulu cerita tentang Desember Punya Cerita . Part 2 ini sebenarnya sudah sering aku ceritakan, lagi lagi tentang kisahku menemukan Imam pilihanNYA.
Plis jangan baper kalo aku cerita soal ini yaa (ge er), tapi aku cerita ini 'lagi' lebih untuk mengingat hadiahNYA yg diberikan padaku atas apa2 yg sudah aku tempuh di hidup ini..
Langsung aja to the point ke ceritanya yaa..

Desember Punya Cerita Part 2 kali ini jatuh pada tahun 2014 . Cerita Desember kali ini lagi-lagi menambah dewasa di fase hidupku. Desember ini aku dihadapkan pada biodata seorang pria yang berniat meminangku. Jika aku hanya berfikir soal kesedihanku, rasanya enggan untuk menerima biodata tersebut, tapi abi dan ummi mengajarkanku untuk fight dalam hidup ini.

Aku ingat perbincanganku dengan kedua orangtuaku di 10 malam terakhir ramadhan 1435 H. Aku memberanikan diri untuk mengutarakan perencanaan hidupku, salah satunya rencana untuk menikah. Ku ungkapkan kegundahan hatiku, aku merasa dengan menikah bisa jadi akan menambah semangat ibadahku, menambah fase kedewasaanku. Ma sya Allah, doaku diijabah pada Desember di tahun yang sama saat aku mengutarakan niatku tersebut.

Allah menghibur sekaligus mengujiku dengan datangnya pria yang ingin menggenapkan agamanya denganku.
Desember ini berhikmah besar lagi, doa ku di penghujung ramadhan mencair, aku kembali YAKIN yang abi ajarkan kepadaku tentang ibadah dan tabungan doa itu membuat hidup ini jauh lebih mudah.

Baru akhir September lalu aku aku merasa kesedihan yang mendalam karena Allah panggil Adik sepupuku, plus aku harus belajar bersabar tingkat tinggi karena suatu hal saat itu (baca : http://hilmaherzegovina.blogspot.co.id/2014/09/kehilangan.html) . Sekarang aku harus hadapi proses yang menentukkan jalan hidupku jauh kedepannya.

Proses ku dengan pria tersebut sampai pada tahap ta'aruf di Desember ini. Awalnya pengenalan hanya lewat orangtuaku, kemudian kami lanjut bertemu dan bertatap secara langsung setelah belasan tahun gak ketemu. Dalam proses itu kami berusaha untuk mengakrabkan diri, aku coba untuk tidak salting begitupun ia. Karakter 'pendiam' yang beberapa orang ceritakan tak nampak darinya. Aku merasa terbuka bertanya tentang visi misi hidupnya karena ia pun tak malu untuk bertanya padaku. Tak kami bisa lupakan sampai sekarang peristiwa itu, malah sering jadi senjata kami dalam mencairkan suasana hati yang sedang tidak baik .

Proses malam itu mengantarkan ku pada kehidupan sekarang, pria yang membuat desember 2014 ku lebih bercerita kini mewarnai setiap bulanku setiap hari dalam hidupku. Bukan cerita romantis yang mulus tapi cerita perjuangan untuk jadi lebih baik di setiap episode hidupku dan hidupnya.

So, stay positive di setiap ujian yg Allah beri, Siapa tau itu bisa jadi tabungan kita untuk dapat hadiahNYA di kemudian hari atau langsing di Syurga nanti. Oh ya, mumpung Ramadhan belum meninggalkan kita, -Jangan Kasih Kendor-, terus berdoa minta ampunanNYA dan doa tentang apa2 yang jadi keinginanmu dikemudian hari.  Sampai ketemu di cerita Desember berikutnya 😄


Be Better,

Hilma Herzegovina
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

The Author

The Author
Salam. I'am Hilma Herzegovina who try to be meaningful for other. Welcome to my blog and i'ts happy to sharing with you ^^

IHBLOGGER

IHBLOGGER

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • youtube

Arsip Blog

  • ►  2018 (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
  • ▼  2017 (2)
    • ▼  September (1)
      • Desember Punya Cerita (Part 3)
    • ►  Juni (1)
      • Desember Punya Cerita (Part 2)
  • ►  2016 (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2015 (8)
    • ►  November (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2013 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (6)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
  • ►  2011 (16)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2009 (33)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (8)
  • ►  2008 (1)
    • ►  Desember (1)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Total View Page

free counter

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates