• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
facebook instagram pinterest

Herz Story


Aslamu'alaikum,
Bismillahirahmanirahim



الْآصالِ وَ بِالْغُدُوِّ فيها لَهُ يُسَبِّحُ اسْمُهُ فيهَا يُذْكَرَ وَ تُرْفَعَ أَنْ اللهُ أَذِنَ بُيُوتٍ في‏

“ Yaitu di rumah-rumah yang di­beri izin oleh Allah buat ditinggi­kan dan disebut namaNya.
Yaitu rumah-rumah yang disucikan namaNya di dalamnya, baik pagi atau petang. “


Baitti Jannati, Rumah ku Syurgaku
Cahaya itu masuk kedalam rumah , Menerangi pagi dan malam penghuninya , Menghilangkan rasa dengki dan iri penghuninya, Memberi rasa Bahagia disaat senang maupun lelah penghuninya.
Bukan kah itu indah ? Betapa kita pasti punya impian rumah seperti itu ..

Beberapa minggu kemarin banyak pelajaran hidup yang membuatku ingin mengulas tentang rezeki yang Allah berikan di hidup ini . Banyak dari manusia berfikir tentang apa dan berapa yang ia dapatkan dari Allah, bukan apa dan berapa yang kita berikan kepada Allah.

Coba kita fikirkan kembali kenapa kita tidak mendapat rezeki yang kita inginkan?
Seperti sinar matahari yang masuk kedalam rumah, tidak akan masuk jika kita tidak membuka nya, atau jangan-jangan kita tidak memiliki jendela ?

Cahaya kehidupan itu ada dengan kita membuka nya lewat dzikir dan doa ,
Cahaya kehidupan itu ada dengan keridhoan Allah terhadap makhlukNYA ,


Yup, cahaya kehidupan itu ada saat kita sendiri yang membuka jendela agar cahaya itu masuk di hidup kita.Bagaimana cara membuka jendela nya ?

1. Zikir di pagi dan petang hari (Al-ma'tsurat)

 

Asbahna 'ala fitratil islam wakalimatilikhlas wa 'ala dini nabiyyina muhammad saw, wa 'alamillati abina Ibrahima hanifa wamakanaminalmusyrikin " 

" Kami terjaga di pagi hari dalam fitrah Islam dan kalimah ikhlas dan dalam agama nabi kami Muhammad saw dan dalam millat ( ajaran ) bapa kami Ibrahim yang hanif sedang dia bukan seorang musyrik" 

 
banyak sekali kalimat-kalimat di al ma'tsurat yang membuat kita akan semakin terus menikmati hari tanpa keluhan. kenapa ? karena saat kita membaca dan meresapi nya, kita menjadi sadar bahwa sejak kita bangun, Allah telah memberi kita kenikmatan dan menjaga kita seharian. Subhanallah


2. Mendoakan dan membantu orang lain

Sebuah teori yang terkadang dianggap 'gila', teori mendoakan dan membantu orang lain disetiap solat dan aktifitas kita. 

Ingatkah pada kisah Puteri Rasulullah SAW, Fatimah RA ?

Diriwayatkan, seperti halnya Ayahandanya, Rasulullah Saw, seperti biasa, pada sepertiga #malam terakhir, Sayyidah Fatimah Az Zahra, putri kesayangan Rasulullah Saw senantiasa melaksanakan shalat tahajud di rumahnya. Terkadang, ia menghabiskan malam-malamnya dengan qiyamul lail dan doa munajat yg panjang. Hasan bin Ali, putranya, sering mendengar munajat sang bunda.

Suatu pagi, ketika Sayyidah Fatimah selesai berdoa, Sayyidina Hasan kecil bertanya, "Ya Ummi, dari tadi, aku mendengarkan doamu, tetapi tak satu pun doa yang Ummi panjatkan untuk dirimu sendiri?"
Sayyidah Fatimah menjawab dengan lembut, "Puteraku, doakanlah dahulu tetanggamu (orang2 yg dekat atau sekitarmu) karena ketika para malaikat mendengarkanmu mendoakan tetanggamu, niscaya mereka akan mendoakanmu. Adakah yang lebih baik daripada doa para malaikat yang dekat dengan Allah Swt, Tuhan kita?"

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)


Ketakutan akan kehilangan rezeki saat berdoa dan membantu orang lain sirna sudah. berdoa dan membatu orang lain bernilai 1 atau bahkan berlipat kebaikan untuk orang yang mendoakan dan membantu orang lain :) . 


3. Ridho dan Ikhlas

Disaat pintu dan jendela rezeki hanya berasal dari seseorang bujangan atau gadis, maka buka pintu dan jendela itu lewat ridho dan keikhlasan kita akan keputusan Allah , juga lewat ridho dan keikhlasan orangtua kita .
Disaat pintu dan jendela itu mulai banyak karena ada komponen pasangan atau anak didalamnya, pastikan kita buka pintu dan jendela itu lewat ridho Allah juga ridho dan keikhlasan seluruh komponen didalamnya.

Cahaya itu bisa masuk saat pintu dibuka oleh ridho dan ikhlas orang yang membuka pintunya, tapi bukan kah akan lebih maksimal jika ada juga ridho dan ikhlas pasangan atau orangtua yang membukakan jendela ? jadi cahaya nya bukan hanya masuk ke dalam satu ruangan tapi keseluruh penjurunya.

Yang terpenting bukan seberapa banyak target rezeki yang ingin kita dapatkan, tapi keridhoan yang terdapat didalamnya. 

 

dan masih banyak lagi cara membuka cahaya kehidupan itu, sehingga hidup kita bisa terang dan mendapat petunjuk untuk menggapai kesuksesan di dunia yang akan jadi bekal kehidupan di akhirat.
Cahaya kehidupan itu adalah petunjuk dalam mendapat  rezeki untuk kita,Rezeki itu tidak hanya  harta, tapi juga rezeki sehat, rezeki waktu, rezeki persaudaraan dan lain-lainnya.

well, saat cahaya kehidupan masuk kedalam rumah dan jiwa, maka hidup akan terasa bahagia, dalam kondisi senang maupun lelah.

semoga tulisan ini bisa  bermanfaat bagi yang membacanya dan jadi cerminan diri ku yang sedang berusaha membuka cahaya kehidupan itu :), selamat menemukan Cahaya kehidupan ^^

-HilmaHerzegovina-
 
 

 


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Aslamu'alaikum ,
Bismillahirahmanirahim.
posting kali ini ku mulai dengan sedikit kisah tentang Sesorang yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an , selamat membaca ^^

Kisah Luqman al-Hakim dan Anaknya Pergi ke Pasar
        Luqman al-Hakim adalah orang yang disebut di dalam al-Qur’ān surah Luqman. Beliau terkenal karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Nama panjangnya ialah Luqman bin Unaqa’ bin Sadun. Ada yang berpendapat bahwa beliau berasal dari Sudan, dan ada pula yang menerangkan bahwa Luqman adalah seorang hakim di zaman Nabi Daud a.s   
       Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa pada suatu hari Luqman al-Hakim bersama anaknya pergi ke pasar dengan menaiki seekor himar (keledai). Ketika itu Luqman naik di punggung himar sementara anaknya megikuti di belakangnya dengan berjalan kaki. Melihat tingkah laku Luqman itu, ada orang yang berkata, “Lihat itu orang tua yang tidak merasa kasihan kepada anaknya, dia enak-enak naik himar sementara anaknya disuruh berjalan kaki.” Setelah mendengarkan gunjingan orangorang, maka Luqman pun turun dari himarnya itu lalu anaknya diletakkan di atas himar tersebut. Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata pula, “Hai, kalian lihat Situ ada anak yang kurang ajar. Orang tuanya disuruh berjalan kaki, sedangkan dia enak-enaknya menaiki himar.”
      Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas punggung himar itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang-orang juga ribut menggunjing, “Hai teman-teman, lihat itu ada dua orang menaiki seekor himar. Kelihatannya himar itu sangat tersiksa, kasihan ya.”Oleh karena tidak suka mendengar gunjingan orang-orang, maka Luqman dan anaknya turun dari himar itu, kemudian terdengar lagi suara orang berkata, “Hai, lihat itu. Ada dua orang berjalan kaki, sedangkan himar itu tidak dikenderai. Untuk apa mereka bawa himar kalau akhirnya tidak dinaiki juga.”
Ketika Luqman dan anaknya dalam perjalanan pulang ke rumah, Luqman al-Hakim menasihati anaknya tentang sikap orang-orang dan keusilan mereka tadi. Luqman berkata, “Sesungguhnya kita tidak bisa terlepas dari gunjingan orang lain.” Anaknya bertanya, “Bagaimana cara kita menanggapinya, Ayah?” Luqman meneruskan nasihatnya, “Orang yang berakal tidak akan mengambil pertimbangan melainkan hanya kepada Allah Swt. Barang siapa mendapat petunjuk kebenaran dari Allah, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam mengambil keputusan.”Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya, katanya, “Wahai anakku, carilah rizki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya orang fakir itu akan tertimpa tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (kepribadiannya). Lebih dari sekedar tiga perkara itu, orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan menyepelekannya.”
 Kisah diatas terus tertempel erat dalam hidupku saat abi mengisahkan ini semenjak aku kecil dan mengulangnya saat aku remaja . Ya, dengan kisah Luqman dan Anaknya ku buat hidupku nikmat. Apa yang menjadikannya nikmat ?
1.  Nikmat menjadi diri sendiri . Disaat banyak manusia menyuruhku menjadi orang lain yang mereka anggap lebih baik, aku bertahan karena dukungan keluarga ku untuk melakukan apa yang aku suka dan aku bisa (selama masih dalam koridor islam).
2. Nikmat ketenangan hati. Disaat banyak manusia menggunjing diriku atau bahkan keluarga ku ,aku terpaksa 'cuek' kemudian memilih menjauh dan mencari lingkungan lain, toh bukankah lebih baik menata hati dari pada mendengar perkataan orang lain yang kebenaran nya tak pasti .
3. Nikmat  keyakinan kepadaNYA. Semakin sering manusia lain mencoba kelemahan ku, semakin aku percaya semua yang kumiliki dan yang terjadi padaku adalah kehendakNYA.

Hikmah dari kisah diatas yang paling kujadikan pelajaran adalah tentang Istikharah. Saat semua keputusan akan pilihan kita dilalui dengan pertimbangan hanya karena Allah, in sya Allah hasil dari pilihan  itulah yang terbaik untuk kita. Jika ada masalah pada pilihan kita, bukan berarti Allah memberi kita pilihan yang salah, itulah bentuk ujianNYA terhadap kita.

Berproses meyakini hal-hal diatas adalah hal yang wajar, semua rasa yakin kepadaNYA tidaklah mudah. Usaha untuk mendapatkan 'Rasa' Cinta kepadaNYA pun penuh lika-liku. Satu hal yang perlu kita tanam dalam setiap proses kita mencari nikmatNYA : ingat bahwa ALLAH tidak pernah meninggalkan kita :)

Kemudian hasilnya , akan kita nikmati rasa syukur yang terus menerus kita ucapkan karena Allah terus tambah nikmat untuk kita , walau saat suka maupun duka . Alhamdulillah, Oh Allah thanks for everything YOU gives to me and my family, we are nothing without YOU :")


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

The Author

The Author
Salam. I'am Hilma Herzegovina who try to be meaningful for other. Welcome to my blog and i'ts happy to sharing with you ^^

IHBLOGGER

IHBLOGGER

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • youtube

Arsip Blog

  • ►  2018 (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2017 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2016 (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2015 (8)
    • ►  November (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
    • ▼  Januari (2)
      • Cahaya Kehidupan
      • Kisah Luqman dan Anaknya
  • ►  2014 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2013 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (6)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
  • ►  2011 (16)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2009 (33)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (8)
  • ►  2008 (1)
    • ►  Desember (1)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Total View Page

free counter

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates