• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
facebook instagram pinterest

Herz Story









“…dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula, namun siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang dhalim. “(QS Asy Syura 40)


Banyak alasan untuk merasa benar, banyak bukti jika diri ini lah yang harus nya menerima permintaan maaf,Banyak cara untuk membenci, bahkan banyak jalan untuk jadi mendendam . 

Pertanyaannya , untuk itu kah hidup ini ? 

Aku pernah bilang bahwa sabar itu jauh lebih indah walau pada awalnya membuat seluruh tubuh ini sakit, sangat sakit . Kemarahan awal adalah bentuk wajar dari sebuah ekspresi hidup manusia yang merasa tersakiti . ada saat dimana kemarahan dapat disembunyikan ada saat kemarahan sudah tidak bisa dikendalikan.

Kembali ke pertanyaan awal, untuk itu kah hidup ini ? untuk menunggu permintaan maaf atau bahkan membenci ?

Aku sekarang kembali sadar bahwa tujuan hidupku adalah kembali padaNYA dalam keadaan seperti aku dilahirkan , lalu kenapa sibuk untuk menunggu permintaan maaf atau membenci orang yang menyakitiku? Sepertinya meminta maaf padaNYA karena emosi yang berlebihan ini jauh lebih penting. 
Tak ada yang tahu hati-hati manusia,Sulit memang pada awalnya untuk membuka pintu hati ini kembali saat perasaan sudah tidak bisa menembus logika, saat rasanya aku lah yg terbukti benar dan orang lain yang salah.

Tapi lagi-lagi Kasih Sayang Rabb ku begitu luas padaku, sudah IA pilihkan waktu sulit untukku saat aku sudah bersama sesorang yang kini mampu melogikakan hatiku,. Kurasa bukan hanya aku, setiap hambaNYA diberikan kesenangan dan kesedihan disaat yang terbaik bagiNYA.
Sekarang kembali mengingat tentang perspektif akan , kenapa hidup seperti ini? Kenapa sulit cobaan ini? Kenapa? kenapa? KENAPAA?? Mulai diubah kembali.. kehidupan yang sulit itu perspektif kita, bagaimana dengan perspektif orang yang melihat kita atau bahkan dengan perspektifNYA?

Perspektif hidup bahagia pun harus kita intropeksi, jangan-jangan hanya kita yang merasa bahagia sementara orang lain merasa terluka karena kebahagiaan kita , atau terlebih bahagianya kita tidak membuat ALLAH senang , na’udzubillahimindzalik.

Forgive and forget , Allah will give you more smile if you do it , in sya Allah :)

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

The Author

The Author
Salam. I'am Hilma Herzegovina who try to be meaningful for other. Welcome to my blog and i'ts happy to sharing with you ^^

IHBLOGGER

IHBLOGGER

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • youtube

Arsip Blog

  • ►  2018 (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2017 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2016 (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2015 (8)
    • ►  November (3)
    • ▼  Agustus (1)
      • Terbukanya Pintu Hati
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2013 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (6)
  • ►  2012 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
  • ►  2011 (16)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2009 (33)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (8)
  • ►  2008 (1)
    • ►  Desember (1)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Total View Page

free counter

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates